Kalau kamu ingin belajar Kimia Fisik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami sediakan.

Kamu pernah lihat ibumu ketika memasak daging biasanya dicincang atau dipotong-potong terlebih dahulu baru dimasak, hal itu dilakukan agar dagingnya cepat lebih masak. Kamu mungkin juga udah pada tahu kalau bensin yang ada di pasaran banyak jenisnya, yang katanya dapat menghasilkan kapasitas energi yang berbeda-beda, Atau pernah lihat dong bahwa air dapat memiliki 3 wujud, yaitu bentuk cairan yang biasa kamu minum, bentuk padatan (es), dan dapat juga beupa uap. Selain itu, kamu sudah pada tahu bahwa semua sesuatu yang ada di sistem kehidupan ini tersusun dari pertikel-partikel terkecil yang dapat berinteraksi menjadi sebuah materi.

Nah, hal-hal diatas meupakan beberapa contoh yang akan menjadi fokus di kimia fisik ini. Kimia fisik akan mempelajari tentang fenomena kimia yang meliputi konteks sub atomik, atomik, dan maksroskopik dalam sistem kimia yang kaitannya dengan hukum dan konsep fisika.

Dalam kimia fisik (physical chemistry) banyak menggunakan konsep-konsep dan prinsip fisika klasik, seperti energi, entropi, suhu, tekanan, tegangan permukaan, viskositas, hukum Coulomb, dan interaksi dipol. Physical chemistry juga menggunakan konsep-konsep dan prinsip fisika kuantum, seperti foton, bilangan kuantum, spin, kebolehjadian, dan prinsip ketakpastian. Selain itu, kimia fisik menggunakan prinsip mekanika statistik, seperti fungsi partisi dan distribusi Boltzmann. Bagian penting dari bab ini adalah termodinamika kimia, kinetika kimia, kimia kuantum, elektrokimia, kimia permukaan dan kimia padatan, dan spektroskopi.