Tahun ditemukan: 1752
Apakah ini? Semua bentuk dari listrik adalah sama.
Siapa yang menemukan ini? Benjamin Franklin
Mengapa Penemuan Sifat – Sifat Alami Listrik Penting?
Listrik adalah salah satu sumber energi terbesar dan salah satu dari antara sumber energi alami. Percobaan listrik yang dilakukan oleh Franklin adalah salah satu usaha ilmiah yang pertama untuk mengetahui sifat dan penggunaan listrik dan menemukan sifat – sifat alaminya.
Mereka menyediakan panggung untuk lebih banyak lagi kegiatan ilmiah dan pengembangan tekhnis di abad ke 19 dan untuk pengembangan ledakan elektris- batere, mesin – mesin, generator, cahaya, dsb.
Bagaimana Sifat – Sifat Alami Listrik ditemukan?
Franklin melakukan percobaan dengan menggunakan toples Leyden- toples gelas yang besar, sebagian diisi dengan air dan dilapisi dengan kertas timah di dalam dan di luar. Batang pohon diperpanjang melewati gabus isolator keluar dari atas toples mengarah ke tombol logam. Ketika toples leyden in dialiri dengan listrik dari putaran tangan, setiap orang yang menyentuh tombol mendapat kejutan yang mengangetkan.
Franklin menemukan cara lebih dari sekedar menggandakan jumlah listrik di dalam toples Leyden, Dia juga menemukan cara untuk menghubungkan mereka dalam satu rangkaian yang secara kolektif mampu memberikan pukulan yang nyaris mematikan.
Selama tahun 1752 Franklin melakukan banyak percobaan untuk teman – temannya, tanpa sengaja dia meneyetuh tombol logam dari toples leyden. Dengan retakan yang tajam, dan lengkungan biru yang mendesi melompat dari toples dan mengenai tangan Franklin.
Dia terpental sejauh 6 kaki dan jatuh ke lantai. Franklin kemudian menyadari kalau hentakan itu persis seperti petir dalam bentuk mini. Dia kemudian memutuskan untuk membuktikan bahwa listrik statis dan petir adalah sama dengan cara mendesain tiples Leyden– Seperti sirkuit listrik yang memungkinkan listrik mengalir dari awan masuk ke dalam toples.
Sirkuit yang dibuat oleh Franklin terbuat dari kabel logam tipis yang dikaitkan pada layang – layang (untuk mengumpulkan listrik dari awan) dan mengikatkannya pada benang layang- layang. listrik akan mengalir turun dari benang layang – layang menuju ke kunci besi yang besar yang telah diikatkan di bagian bawah.
Franklin mengikat bagian lain dengan pita sutra yang berfungsi sebagai isolator yang akan dia pegang. Namun tetap saja listrik akan terperangkap di dalam kunci, seperti halnya di dalam toples Leyden.
Ketika terjadi badai yang gelap pada sore hari dan mulai menjadi ancaman beberapa minggu kemudian, Franklin dengan buru – buru menaikkan layang – layangnya. Angin bertiup kencang dan awan mulai menjadi berat.
Hujan yang dingin mulai turun mengenai kerah baju Franklin, Layang – layang mulai berputar – putar dan robek di udara seperti banteng yang sedang mengamuk
Dan kemudian ini terjadi. Tidak ada sengatan petir pada layang – layang seperti yang sering dilaporkan. Dan ini adalah satu hal yang bagus juga. Seorang ilmuwan dari Perancis terbunuh beberapa bulan kemudian karean sengatan petir ketika mencoba mengulangi percobaan yang dilakukan Franklin.
Bukan, yang terjadi pada saat badai di sore hari itu adalah benang layang – layang menyala berwarna biru samar. Serat benang itu terangkat dan mulai keluar seperti bulu. Franklin hampir bisa melihat listrik mengalir turun seolah -olah listrik itu adalah cairan.
Franklin dengan hati – hati mengulurkan tangannya lebih dekat dan lebih dekat ke kunci. Dan pop. Sebuah sengatan mengenai jarinya dan menyengatnya – Persis seperti yang terjadi pada toples Leyden. Petir dan listrik statis adalah sama, listrik yang cair.
Hasil praktis dari percobaan ini adalah penemuan Franklin tentang penangkal petir, memperoleh penghargaan berupa ratusan rumah dan hidup sampai 100 tahun ke depan.
Yang lebih penting, Karya dari Franklin menginspirasi percobaan -percobaan lain yang dilakukan oleh Volta, Faraday, Oersted, dan yang lainnya pada awal abad ke 19 yang mengungkapkan lebih jauh tentang sifat – sifat listrik yang belum terungkap.
Fakta Menarik
Popeye menggunakan bayam untuk membesarkan otot – ototnya. hari – hari ini para ilmuwan mencari tahu apakah bayam bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasok listrik.
Zat – zat kimia yang idekstrak dari bayam adalah salah satu bahan yang digunakan untuk membuat sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik.