Tahun ditemukan: 1770
Apakah ini? Ini tentang sejumlah besar panas yang melalui lautan, dan arus laut luas mengontrol cuaca dan iklim di daratan.
Siapa yang menemukan? Benjamin Franklin
Mengapa Kontrol Kelautan Global Penting?
Arus Teluk Samudra Atlantik adalah arus laut dunia yang paling penting. Ini seperti mesin pemanas yang besar, yang membawa sejumlah besar air hangat utara ke Eropa yang hangat.
Ini menentukan pola dari eksplorasi laut dan perdagangan yang menjadi penentu utama dari timbulnya zaman es. Akhirnya ini menjadi kunci pemahaman akan pola sirkulasi global dan keterkaitam antara laut – laut di duna, cuaca dan iklim.
Negarawan Amerika, penemu dan ilmuwan Benjamin Franklin menyusun investigasi ilmiah yang pertama tentang arus teluk dan menemukan bahwa ini penting bagi cuaca dan iklim di Bumi.
Penelitiannya memunculkan pembeljaran ilmiah tentang arus laut, temperatur laut, interaksi antara arus laut dengan angin, dan efek dari dari arus laut pada iklim. Penemuan Franklin menandai dimulainya ilmu oceanografi modern.
Bagaimana Kontrol Kelautan Global Ditemukan?
Benjamin Franklin menyusun peta tentang arus teluk untuk menghitung kecepatan pengiriman antar Atlantik. Dia akhirnya menemukan bahwa arus laut adalah faktor pengontrol yang utama dari iklim global dan cuaca.
Permukaan gelombang laut dicatat oleh pelaut pertama dari Norse secepatnya setelah dia berlayar di Atlantik terbuka. Columbus dan Ponce de Leon menggambarkan arus teluk sepanjang pantai di Florida dan di selat antara Florida dan Kuba.
Yang lain mencatat arus pantai Atlantik utara selama 100 tahun ke depan. Hanya saja tidak ada satupun dari mereka yang memetakan arus – arus ini dan mencatatnya dalam bentuk peta atau menghubungkan pengamatan – pengamatan individual ini menjadi sistem kelautan yang lengkap tentang arus – arus yang besar ini.
Pada tahun 1769 pejabat Inggris di Boston menulis surat protes ke London yang menyatakan bahwa sistem pengiriman Inggris (kapal Angkatan laut yang kecil yang membawa beberapa penumpang dan surat kepada koloni) butuh waktu 2 minggu lebih lama ketika menyeberang antar Atlantik dibandingkan kapal perdagangan America.
Benjamin Franklin, perwakilam Amerika di London pada saat itu mendengar tentang laporan ini dan meolak untuk mempercayainya. Kapal paket naik lebih tinggi di air, yang mana adalah kapal cepat, dan memiliki kru yang lebih baik dibandingkan berat kapal dagang kepulauan Rhode.
Franklin menyebutkan laporan ke kepulauan Rhode dari kapten perdagangan yang memuat kargo di london. Kapten ini menyatakan bahwa ini sangat benar dan terjadi karena pemburu paus di Kepulauan Rhode mengajar kapten dagang Amerika bahwa arus teluk pada arus berkekuatan 3 mph menyebar ke arah timur dari New York dan New England menuju ke Inggris.
Kapten Amerika tahu bagaiman membelokkan kapalnya ke utara atau ke selatan pada perjalanan ke arah barat untuk menghindari pertarungan dengan arus yang sangat kuat ini.
Ketika Franklin memeriksa, Arus teluk tidak pernah muncul di peta manapun bahkan tidak tercatat di buku petunjuk pengiriman Angkatan Laut Inggris.
Franklin kemudian mulai bertanya kepada para pedagang dan Kapten perburuan paus, mencatat pada peta dan grafik tentang pengalaman mereka dengan arus teluk. Terutama Para Pemburu paus yang tahu dengan baik tentang arus – arus ini karean paus – paus cenderung berkumpul di sepanjang tepi arus tersebut.
Pada ahun 1770 Franklin mulai menyiapkan peta deskripsi yang mendetail tentang arus – arus ini. Hanya saja, Angkatan Laut Inggris dan Kapten perdangan tidak mempercayainya dan menolak untuk mengulas tentang informasi ini.
Pada tahun1773 ketegangan meningkat antara Inggris dan koloni – koloni-nya yang membuat Franklin menahan penemuan terbarunya dari pihak Inggris.
Franklin mulai dengan teratur mengukur suhu pada setiap persimpangan di Lautan Atlantik. Pada tahun 1783 dia telah melakukan 8 kali penyebrangan , dengan hati – hati menentukan waktu yang dibutuhkan oleh setiap kapal untuk melakukan penyebrangan dan menandai pengukuran waktu pada setiap peta kapal.
Pada pelayarannya yang terakhir dari Perancis ke Amerika, Franklin berbicara kepada kapten kapal untuk menyusuri pinggiran dari arus teluk saat itu. Hal ini memperlambat pelayaran dikarenakan kapal mulai berkelok – kelok maju mundur menggunakan temperatur air yang hangat di dalam arus teluk dan suhu air terdingin di luar ini untuk melacak batas dari arus ini.
Kapten kapal juga mengijinkan Franklin untuk mengukur suhu di permukaan dan sub permukaan (20 dan 40 fathom (1 fathom + 1,8m) ). Franklin dinyatakan sebagai orang pertama yang mengetahui kedalaman (dan juga volume) dari arus laut.
Franklin menemukan bahwa arus teluk membawa sejumlah air hangat (panas) dari Karibia tropis menuju ke utara Eropa untuk menghangatkan iklim. Dia mulai mempelajari interaksi antara angin dan arus dan antara arus laut dan cuaca.
Melalui karya ilmihanya yang singkat dia menulis gambaran tentang data Arus Teluk yang telah dikumpulkannya, Franklin membawa atensi dan ketertarikan ilmiah tentang arus laut dan efeknya pada iklim global.
Deskripsi Franklin tentang Arus Teluk adalah yang paling detail saat itu sampai Ilmuwan Jerman Alexander von Humbolt menerbitkan bukunya pada tahun 1814 tentang Arus teluk yang didasarkan atas penghitungan pada lebih dari 20 persimpangan. 2 rangkaian penelitian unu mewakili permulaan dari ilmu oceanografi modern.
Fakta Menarik
Arus Teluk sesungguhnya lebih besar dari kombinasi antara Mississippi, Nil, Kongo, Amazon, Volga dan Yangtze dan sungai – sungai besar yang ada di dunia
Sumber: 100 Greatest Science Discoveries of All Time - Kendall Haven