Masa – Masa Awal
Georg Cantor adalah ahli matematika Jerman yang lahir pada 1845 di Saint Peterburg Rusia. Kedua orang tuanya memiliki bakat musik dan Cantor menunjukkan kecintaan yang sama pada musik dan dia adalah seorang pemain biola yang hebat.
Keluarga ini tinggal di jerman sejak ayahnya sakit pada tahun 1856. Cantor lulus dari Realschule Darmstadt di tahun 1860 membawa perbedaan di bidang matematika terutama Trigonometri.
Menggunakan uang warisan dari ayahnya dia berpindah ke Universitas di Berlin. Dia juga menyelesaikan dalam masa yang singkat di Universitas Gottingen di tahun 1866. Georg Cantor mendapat gelar PHD dari Berlin dengan desertasi berdasarkan pada sejumlah teori.
Georg Cantor kemudian mengajar di Universitas Halle menghabiskan hampir sebagaian karier akademisnya di sana. Dia menjadi Professor luar biasa di tahun 1872 dan 7 tahun kemudian dia menjadi professor penuh dengan pencapaian pencapaian yang penting pada usia 34 tahun.
Rangkaian Teori Cantor
Perubahan dalam serangkaian teori dimulai ketika ada sedikit pengembangan pada datail yang didasarkan pada rangkaian Fourier. ‘Über eine Eigenschaft des Inbegriffes aller reellen algebraischen Zahlen’ adalah karya ilmiah yang pertama diterbitkan oleh Cantor yang berkaitan dengan aljabar dan hal ini bisa dikaitkan dengan serangkaian bilangan bulat positif dan keduanya memiliki kekuatan yang positif. Karya ilmiahnya berikutnya muncul dalam bagian selama 1879 – 1884.
Di tahun 1884 Cantor menderita penyakit gugup. Dikarenakan sakitnya ini lamaran kerjanya untuk mengajar di Berlin dibatalkan. Hanya saja Cantor tetap melanjutkan pekerjaanya dan mencoba untuk tetap mengingat matematika dengan aktif.
Georg Cantor adalah pencetus komunitas matematika di jerman pada 1889 dan juga bekerja untuk mendirikan Konggres Internasional di bidang matematika yang pertama pada 1897. Sekalipun idenya tidak bisa diterima di negaranya Cantor mendapatkan perhatian dari ahli matematika di seluruh dunia.
Ketika penemuannya pada sejumlah teori disadari secara mendunia, bidang baru seperti topologi dan teori penghitungan dikemukakan. Ini selanjutnya dikembangkan sebagai karya Cantor yang penting dan hebat.
Lebih Lanjut tentang Kehidupan Georg Cantor
Cantor menderita serangan depresinya yang kedua pada tahun 1889 dan kematian anaknya membuat kondisinya semakin buruk sehingga dia kehilangan antusiasmenya dalam matematika bahkan hidupnya secara umum.
Pada saat yang bersamaan percobaan untuk membuktikan permasalahan dari serangkaian teori yang dibuatnya dilanjutkan oleh banyak ahli matematika. Cantor merasa sangat terhina ketika teorinya dikritik di Kongres Internasional Matematika yang ketiga.
Georg Cantor menderita depresi yang serius setelah insiden itu. Dia juga mendapatkan hukuman dari beberapa ahli teologi kristen dan ahli matematika karena filosofinya tentang hubungan antara sesuatu yang mutlak tidak terbatas dengan Tuhan dan juga keyakinannya bahwa dia telah dipilih oleh Tuhan untuk membuka matematika bagi dunia.
Pencapaiannya diketahui secara luas saat ini. Dia mendaptakan anggota kehormatan dari London dan Kharkov Mathematical Societies di tahun 1901. Dia juga menerima gelar kehormatan dari banyak universitas.
Georg Cantor adalah ahli matematika yang sangat berbeda yang sayangnya hari hari terakhirnya dia hidup dalam kemiskinan dan sakit. Dia bahkan kekurangan pangan ketika Perang Dunia I.
Di tahun 1917 Georg Cantor menghabiskan hari hari terakhirnya di sanatorium (Rumah sakit Psikiatris di Halle) dan dia meninggal satu tahun sesudahnya pada 6 januari 1918.