Kalau kamu tertarik untuk mempelajari soal Garam & Pembuatannya, simak pembahasannya di sini. Kami juga telah menyiapkan kuis berupa latihan soal dengan tingkatan yang berbeda-beda agar kamu bisa mempraktikkan materi yang telah dipelajari.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Garam & Pembuatannya. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Garam & Pembuatannya dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Suatu senyawa ionik yang terbentuk ketika suatu ion logam atau amonium menggantikan satu atau lebih ion hidrogen di dalam suatu asam.
Pengertian Garam
Garam didefinisikan sebagai suatu senyawa ionik yang terbentuk ketika suatu ion logam atau ion amonium ($\mbox{NH}_{4}^{+}$) menggantikan satu atau lebih ion hidrogen milik suatu asam. Sebagai contoh dalam reaksi pembentukan/pembuatan garam dapur dan secara umum adalah sebagai berikut:
Sehingga reaksi paling umum yang akan menghasilkan garam kimia adalah reaksi asam-basa. Garam dalam bahasa Inggris disebut dengan salt sehingga untuk kebutuhan penulisan beberapa kalimat selanjutnya akan menggunakan kata “salt“.
1. Jenis-jenis garam
Berikut ini beberapa jenis atau macam macam garam (salt) yang umum :
- Garam monoprotik : salt yang terbentuk dari asam monoprotik (hanya memiliki satu proton), sebagai contoh NaCl yang terbentuk dari asam HCl
- Garam poliprotik : salt yang terbentuk dari asam poliprotik (memiliki lebih dari satu proton) sebagai contoh $\mbox{NaHCO}_{3}$ dan $\mbox{Na}_{2}\mbox{CO}_{3}$ yang terbentuk dari asam $\mbox{H}_{2}\mbox{CO}_{3}$.
- Garam hidrat : salt yang mengandung air terkristalisasi. Sebagai contoh $\mbox{CuSO}_{4}.5\mbox{H}_{2}\mbox{O}$. Tanda titik menandakan bahwa bila zat tersebut dipanaskan, semua senyawa yang ada di belakang titik akan dilepaskan.
- Garam anhidrat : salt yang TIDAK mengandung air terkristalisasi dan pada umumnya berwujud sebagai bubuk. Sebagai contoh $\mbox{CuSO}_{4}$, maka suatu garam anhidrat dapat dibuat dengan memanaskan salt anhidrat sehingga seluruh air terkristalisasi yang dikandungnya akan terlepas.
Suatu salt tidak selalu bersifat netral, melainkan dapat bersifat sebagai asam maupun basa, fenomena ini akan dibahas lebih lanjut pada materi hidrolisis garam
Kelarutan Garam dalam Air
Meskipun semua garam adalah senyawa ionik, tidak semuanya larut di dalam air. Berikut ini contoh-contoh garam yang umum dan kelarutannya di air.
1. Garam Larut Dalam Air
Kelarutan garam dalam air adalah sebagai berikut:
- SEMUA salt yang mengandung ion natrium $\mbox{(Na}^{+}$), kalium ($\mbox{K}^{+}$) , amonium ($\mbox{NH}_{4}^{+}$) dan nitrat ($\mbox{NO}_{3}^{-}$)
- Semua salt klorida ($\mbox{Cl}^{-}$) KECUALI timbal (II) klorida ($\mbox{PbCl}_{2}$) dan perak klorida (AgCl)
- Semua salt sulfat ($\mbox{SO}_{4}^{2-}$) kecuali barium sulfat ($\mbox{BaSO}_{4}$), kalsium sulfat ($\mbox{CaSO}_{4}$) dan timbal (II) sulfat ($\mbox{PbSO}_{4}$)
2. Garam Tidak Larut Dalam Ari
Salt yang TIDAK larut di dalam air adalah
Semua garam karbonat ($\mbox{CO}_{3}^{2-}$) KECUALI yang mengandung ion natrium, kalium dan amonium.
Pembuatan Garam
1. Metode Reaksi Asam
Metode reaksi asam dengan zat yang tidak larut, digunakan bila salt yang akan dibuat larut dalam air namun zat pereaksinya tidak larut di air.
Sebagai contoh dalam pembuatan garam zink sulfat digunakan asam sulfat dan logam zink berlebih supaya seluruh asam sulfat bereaksi dan tidak mengotori larutan salt hasil reaksi.
$\mbox{Zn}(s)+\mbox{H}_{2}\mbox{SO}_{4}(aq)\rightarrow\mbox{ZnSO}_{4}(aq)+\mbox{H}_{2}(g)$
Setelah reaksi selesai (diperiksa dengan kertas lakmus biru sudah tidak berubah merah, artinya asam sulfat sudah habis bereaksi) maka dilakukan penyaringan dimana sisa logam zink akan tertahan di kertas saring.
Filtrat dikristalisasi dengan cara dipanaskan hingga jenuh lalu didinginkan hingga terbentuk kristal, kemudian disaring dan dicuci dengan akuades dingin untuk menghilangkan ketidakmurnian.
Selain dengan logamnya, reaksi ini dapt dilakukan antara asam dengan basa maupun senyawa karbonat yang tidak larut.
2. Metode Titrasi
Metode titrasi digunakan bila salt dan pereaksinya larut di dalam air. Setelah dilakukan titrasi dengan bantuan indikator, larutan yang terbentuk dikristalisasi dan disaring secara umum seperti pada metode 1.
Metode ini memanfaatkan reaksi asam-basa, sebagai contoh reaksi pembentukan larutan natrium nitrat berikut
3. Metode Pengendapan
Metode pengendapan digunakan bila salt yang dihasilkan tidak larut di air. Campurkan suatu larutan yang mengandung kation salt dan larutan yang mengandung anionnya.
Sebagai contoh reaksi pengendapan salt timbal (II) sulfat berikut :
Jika di jelaskan proses pembuatan garam secara singkat dengan metode pengendapan yakni penambahan asam sulfat dilakukan perlahan hingga tidak ada lagi endapan yang terbentuk, artinya reaksi telah selesai.
Kemudian dilakukan penyaringan, endapan diambil dan filtrat dibuang, lalu dicuci dengan akuades untuk menghilangkan pengotor. Kemudian keringkan endapan tanpa pemanasan diatas kertas saring tersebut, maka didapatlah salt yang diinginkan.
Contoh Soal dan Pembahasan
Apakah metode no.1 dalam garam & pembuatannya yakni reaksi asam dengan zat yang tak larut dapat digunakan untuk semua logam? Jelaskan alasannya!
Jawaban
Metode 1 tidak dapat digunakan untuk logam yang terlalu reaktif seperti natrium dan kalium, karena sangat berbahaya bila direaksikan dengan asam.
Metode ini juga tidak dapat digunakan untuk logam yang tidak reaktif seperti tembaga atau perak yang tidak dapat bereaksi dengan asam encer.