Ingin mempelajari materi kimia, khususnya tentang Konsep Asam Basa? Supaya lebih paham, kamu bisa menyimak pembelajarannya di sini. Kamu juga bisa mengerjakan soal latihan untuk mempraktikkan materi yang telah dijelaskan.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Konsep Asam Basa. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Konsep Asam Basa dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Asam dan Basa
Dari beberapa ratus tahun yang lalu, ahli-ahli kimia telah menemukan dan mendefinisikan beragam senyawa yang disebut asam dan basa.
Untuk memahami pengertian asam basa dan garam kita perlu lihat dari asal bahasanya yakni nama asam diambil dari bahasa latin, yaitu acetum yang berarti cuka, sementara basa atau alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Berikut ini adalah 5 teori asam basa yang terus berkembang mengenai penggolongan suatu senyawa.
1. Teori Arrhenius
Konsep asam basa Arrhenius dikemukakan oleh Svante Arrhenius pada 1884, asam adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen ($\mbox{H}^{+}$) di atas nilainya dalam air murni.
Sementara basa adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion hidroksida ($\mbox{OH}{}^{-}$) di atas nilainya dalam air murni.
Sebagai contoh adalah HCl yang dilarutkan dalam air dan membentuk ion $\mbox{H}^{+}$ berikut:
$\mbox{HCl}(aq)\rightarrow\mbox{H}^{+}(aq)+\mbox{Cl}{}^{-}(aq)$
Sementara contoh basa adalah NaOH:
$\mbox{NaOH}(aq)\rightarrow\mbox{Na}{}^{+}(aq)+\mbox{OH}{}^{-}(aq)$
Teori asam basa arrhenius memiliki kelemahan yakni hanya dapat menjelaskan konsep asam dan basa anorganik dalam senyawa air, serta senyawa-senyawa yang mengandung $\mbox{H}^{+}$ dan $\mbox{OH}{}^{-}$. Oleh sebab itu timbullah gagasan baru mengenai asam-basa.
3. Teori Bronsted-Lowry
Muncul konsep asam basa menurut para ahli lain pada 1923, J.N Bronsted dari Denmark dan T.M Lowry dari Inggris secara terpisah dalam waktu yang bersamaan mengajukan konsep yang serupa, yakni:
Asam adalah spesi yang dapat memberi proton (donor proton). Basa adalah spesi yang dapat menerima proton (akseptor proton).
Teori ini dapat menjelaskan antara lain mengapa HCl bersifat asam di dalam air dan tidak di eter, itu karena ia bereaksi dengan air sebagai berikut:
Pada teori ini dijumpai pula istilah basa konjugasi, yakni spesi yang terbentuk dari asam setelah kehilangan proton ($\mbox{H}^{+}$) nya, dan asam konjugasi yakni spesi dari basa yang telah mendapat proton.
Dari teori ini diketahui beberapa asam yang bersifat diprotik (mampu melepas dua proton setiap satu molekulnya), seperti asam sulfat, $\mbox{H}_{2}\mbox{SO}{}_{4}$ dan triprotik (melepas tiga proton), seperti asam fosfat ($\mbox{H}_{3}\mbox{PO}{}_{4}$)
Selain itu teori ini dapat pula menjelaskan spesi yang bersifat amfiprotik, yakni spesi yang dapat berperan sebagai asam dan basa, karena dapat bertindak sebagai akseptor dan donor proton.
Sebagai contoh adalah $\mbox{HS}{}^{-}$, bila menerima proton: $\mbox{HS}{}^{-}+\mbox{H}^{+}\rightarrow\mbox{H}_{2}\mbox{S}$, bila melepas proton: $\mbox{HS}{}^{-}\rightarrow\mbox{H}^{+}+\mbox{S}^{2-}$
Kelemahan teori ini adalah tidak dapat menjelaskan asam-asam yang tidak mengandung hidrogen, atau reaksi yang tergolong asam-basa namun tidak melibatkan hidrogen. Maka kita maju ke teori termutakhir.
4. Teori Lewis
Pada 1932, kimiawan AS Gilbert Lewis mengemukakan pengertian asam basa menurut teori lewis, yakni:
Asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron.
Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron.
Sebagai contoh digunakan struktur Lewis untuk menjelaskan proses serah terima elektron pada reaksi netralisasi standar antara $\mbox{H}^{+}$ dan $\mbox{OH}{}^{-}$ berikut:
5. Teori HSAB
HSAB adalah singkatan dari Hard and Soft (Lewis) Acids and Bases, atau secara sederhana dapat kita sebut sebagai teori asam dan basa keras dan lunak. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Ralph Pearson pada awal 1960-an dan merupakah salah satu teori asam basa menurut para ahli.
Inti dari teori ini adalah menyatakan bahwa suatu asam lunak akan bereaksi lebih cepat dan membentuk ikatan yang lebih kuat dengan basa lunak, dan demikian pula sebaliknya untuk asam dan basa keras.
Berikut ini sifat-sifat umum yang menggolongkan suatu asam/basa sebagai keras atau lunak.
Beberapa contoh asam dan basa keras dan lunak antara lain:
Selain asam/basa keras dan lunak juga terdapat asam borderline atau hybrid (tidak tergolong keras maupun lunak) seperti trimetilboran, sulfur dioksida, $\mbox{Fe}{}^{2+}$, $\mbox{Co}{}^{2+}$, $\mbox{Cs}{}^{+}$ dan $\mbox{Pb}{}^{2+}$.
Ada pula basa hybrid seperti anilin, piridin, $\mbox{N}_{2}$ , bromida, serta anion nitrat dan sulfat.
Beberapa aplikasi dan fenomena yang dapat dijelaskan oleh teori ini antara lain :
- Logam berat tergolong asam lunak dan dapat diracuni oleh basa lunak seperti fosfin dan sulfida
- Pelarut yang tergolong keras seperti HF dan air dapat melarutkan basa keras seperti anion fluorida dan oksigen.
- Dalam kimia koordinasi, interaksi keras-keras dan lunak-lunak diamati pada ikatan antara ligan dan atom logam pusat.
Contoh Soal dan Pembahasan
- Tentukanlah spesi yang akan bertindak sebagai asam, basa, serta asam dan basa konjugasi dari reaksi menyeluruh antara asam asetat dan NaOH!
Jawaban
- Tuliskan pembentukan spesi amfiprotik yang mungkin terbentuk dari reaksi asam karbonat dengan NaOH!
Jawaban
$\mbox{H}_{2}\mbox{CO}{}_{3}+\mbox{NaOH}\rightarrow\mbox{NaHCO}{}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}$
spesi amfiprotik: $\mbox{HCO}{}_{3}^{-}$ reaksi dengan asam : $\mbox{HCO}{}_{3}^{-}+\mbox{H}^{+}\rightarrow\mbox{H}_{2}\mbox{CO}{}_{3}$reaksi dengan basa: $\mbox{HCO}{}_{3}^{-}+\mbox{OH}{}^{-}\rightarrow\mbox{CO}{}_{3}^{2-}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}$ - Jelaskan reaksi asam basa yang mungkin terjadi antara amonia dan $\mbox{BF}{}_{3}$ dengan teori yang tepat!
Jawaban
Pada reaksi ini, kita gunakan teori Lewis untuk menjelaskannya karena terjadi transfer sepasang elektron dari amonia (sebagai basa) ke $\mbox{BF}{}_{3}$ (sebagai asam) yang dapat digambarkan sebagai berikut :