Wardaya College mengadakan Seminar Bisnis dengan tema “BISNIS SEHAT : HIDROPONIK RUMAHAN” pada :
| Hari / Tanggal | Sabtu, 23 November 2019 |
| Waktu | Pukul 13.00 – 16.00 WIB |
| Tempat | Wardaya College Ruko Sentra Bisnis Tanjung Duren Blok A No. 8 Jakarta Barat 11470 |
| Pembicara: | Yulia Y Djajasastra
|
| Biaya | Rp 200.000/peserta (untuk Orang Tua, Siswa/i & Alumni Wardaya)
Rp 250.000/peserta (Untuk Umum) Transfer biaya ke :
|
| Pendaftaran | Form Pendaftaran Seminar |
| Fasilitas Seminar |
|
Apa Itu Hidroponik?
Hidroponik merupakan metode menanam tanpa tanah dengan memanfaatkan air. Metode ini sering digunakan sebagai solusi bercocok tanam di area perkotaan yang terkendala keterbatasan lahan. Kalau kamu tertarik tapi bingung bagaimana memulainya, tentunya mengikuti Workshop Hydroponic ini merupakan pilihan yang tepat. Karena pelatih workshop ini adalah Ibu Yulia Y Djajasastra yang merupakan penggiat hidroponik rumahan.
Menanam dengan teknik ini telah menjadi alternatif bercocok tanam bagi masyarakat perkotaan. Berbagai jenis media tanam hidroponik cocok diaplikasikan di rumah-rumah atau bahkan gedung pencakar langit. Cara menanam hidroponik juga bisa menjadi inspirasi bagi petani pemula yang ingin bercocok tanam secara praktis.
Sebenarnya Kata, Hidroponik, berasal dari bahasa Latin dan berarti air yang bekerja. Sederhananya, itu adalah seni menanam tanaman tanpa tanah.
Ketika kebanyakan orang berpikir tentang hidroponik, mereka berpikir tentang tanaman yang ditumbuhkan dengan akarnya langsung ke air tanpa media tumbuh.
Ini hanya satu jenis berkebun hidroponik yang dikenal sebagai N.F.T. (Teknik film nutrisi). Ada beberapa variasi N.F.T. digunakan di seluruh dunia dan ini adalah metode pertumbuhan hidroponik yang sangat populer.
Apa yang kebanyakan orang tidak sadari adalah bahwa ada banyak metode dan variasi berkebun hidroponik. Beberapa yang umum dipakai di skala rumah tangga adalah water culture, wick system, drip system, dll. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Serta hidroponik dapat diterapkan untuk bayak tanaman seperti sayur-sayuran, tembakau yakni bahan utama sigaret dan masih bayak tanaman lainnya yang bisa ditanam menggunakan sistem ini.
Ada yang instalasinya sangat mudah dan murah, tapi kurang cocok dipakai untuk tanaman dengan kebutuhan nutrisi tinggi. Sebaliknya, ada pula yang mampu menyediakan nutrisi untuk tanaman hias dan pertanian dengan baik, namun instalasinya cukup rumit.
