Samuel Leonardo Putra, Alumni Wardaya College Peraih Summa Cumlaude di University of Oxford

Samuel Leonardo Putra lahir di Jakarta, 23 November 1994. Ia merupakan seorang anak dari pasangan Leon Rompas (52) dan Sukian (51). Setiap hari, Ayah dan ibunya bekerja sebagai wiraswastawan yang memproduksi pakaian bayi. Samuel Leonardo Putra sedari kecil tumbuh kembang di Jakarta bersama keluarganya.

Samuel kemudian mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Dasar Santa Cicilia di daerah Sunter, Jakarta. Setelah 6 tahun mengenyam pendidikan dasar, Samuel melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Gandhi di daerah Ancol, Jakarta. Selama dua jenjang ini, Samuel sebenarnya sudah tertarik dengan dunia sains, namun kiprahnya masih belum teruji pada jenjang kompetisi maupun olimpiade.

Kenyataan di SD dan SMP jelas berbeda dengan kenyataan di jenjang SMA. Ia masuk menjadi siswa SMA MH Thamrin sebagai angkatan pertama. Di SMA, ia mulai memiliki ketertarikan terhadap sains dan matematika. Di titik ini, ia mulai belajar dan menggeluti sains sebagai minatnya. Hasilnya, ia berhasil mendapatkan medali perunggu Olimpiade Sains Nasional pada tahun 2010.

Tak puas dengan hanya medali perunggu, Samuel kembali mencoba peruntungannya satu tahun kemudian di ajang yang sama. Hasilnya, ia berhasil mendapatkan medali emas dan menjadi Absolute Winner pada Olimpiade Sains Nasional 2011.

Pencapaian ini membuat Samuel semakin bersemangat untuk mencari prestasi yang lebih tinggi lagi. Satu tahun kemudian, ia terpilih menjadi salah satu siswa yang pergi ke Amerika Serikat sebagai wakil Indonesia dalam International Chemistry Olympiad (IChO) 2012. Hasilnya tak mengecewakan, Samuel Leonardo Putra berhasil mendapatkan medali perak untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Ketika kelulusan SMA semakin dekat, Samuel Leonardo Putra sempat kebingungan mencari universitas sebagai tempat mengenyam pendidikan selanjutnya. Ia sempat membidik universitas di Singapura dan Hongkong sebagai tujuannya. Tidak ada negara lain yang akan ia tuju di pikirannya waktu itu, termasuk Inggris. Ia tidak pernah bermimpi untuk berkuliah di Inggris karena baginya biaya untuk kuliah di Inggris jauh lebih mahal.

Ia kemudian mendapatkan informasi beasiswa bernama Reach Oxford Scholarship yang dikirimkan oleh guru, matematikawan, dan CEO Wardaya College, Anton Wardaya. Mendengar informasi tersebut, Samuel Leonardo Putra lantas tidak menyia-nyiakannya. Ia langsung berniat untuk mendapatkan beasiswa tersebut, namun syarat untuk mendapatkan beasiswa ini adalah harus diterima dulu di University of Oxford.

Dengan penuh semangat, Samuel mengikuti keseluruhan proses masuk ke University of Oxford. Tes masuk itu meliputi formulir aplikasi, esai, referensi dari guru, tes masuk, dan interview. Semua proses Samuel jalani dengan penuh semangat. Gayung bersambut. Samuel berhasil diterima di University of Oxford, sayangnya beasiswa Reach Oxford Scholarship tidak berhasil ia dapatkan.

Hal itu tentu bukanlah menjadi masalah. Gagalnya Reach Oxford Scholarship justru mendatangkan beasiswa lainnya, yaitu Olimpiade Sains Internasional berkat keberhasilannya mendapatkan medali perak di IChO. Dengan beasiswa ini, Samuel Leonardo Putra bisa berkuliah di University of Oxford.

Hasilnya, ia berhasil lulus S1 jurusan teknik kimia University of Oxford dalam waktu 3 tahun dengan kategori First Class dan dengan predikat Summa Cumlaude. Selanjutnya, ia melanjutkan S2 di University of Oxford di jurusan yang sama. Dalam 1 tahun, Samuel berhasil mendapatkan gelar Masternya dari University of Oxford.

Pencapaian di bidang akademis ini nyatanya tidak menyurutkan niatnya untuk terus belajar. Oktober 2016, Samuel akan melanjutkan pendidikan S3 nya di University of Oxford.

Saat ini, sosial media tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Untuk menjaga image baikmu, gunakanlah caption instagram keren di setiap postinganmu.