Kalau kebetulan kamu ingin belajar lebih tentang Perhitungan Massa & Volume, kamu bisa menyimak pembahasannya berikut. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan belajarmu.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Perhitungan Massa & Volume. kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
elamat Datang dan Selamat Belajar di Wardaya College! Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Perhitungan Massa & Volume dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Penggunaan konsep mol untuk mengetahui massa maupun volume zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Jadi dalam halaman ini kita akan belajar menghitung massa zat atau juga perhitungan volume.
Perhitungan Massa dan Volume
Perhitungan massa & volume suatu zat pada dasarnya bergantung kepada massa molar dan volume molar zat tersebut yang kamu sudah dan dapat pelajari pada lihat di modul konsep mol.
Kadar massa dalam suatu zat dapat dinyatakan dalam fraksi massa:
Dalam penghitungan rumus massa benda atau juga rumus volume benda dalam perhitungan kimia, kadar massa dalam suatu zat dapat dinyatakan dalam fraksi massa
$\frac{Ar\times z}{Mr}$
dimana $z$ adalah jumlah atom di dalam molekul atau persentase:
$\frac{Ar\times n}{Mr}\times100\%$
Untuk senyawa dalam wujud larutan, kadar zar umumnya dinyatakan dalam molaritas (M):
Ada beberapa cara menghitung massa & volume benda untuk senyawa dalam wujud larutan, kadar zar umumnya dinyatakan dalam molaritas (M):
$M=\frac{n}{V}$, dimana
$n=$mol zat terlarut
$V=$volume larutan
atau dalam molalitas (m) :
$m=\frac{n}{p}$, dimana
$n=$mol zat terlarut
$p=$ massa pelarut dalam kg.
Contoh Soal Perhitungan Massa & Volume dan Pembahasan
Besi dapat diperoleh dari bijihnya yang berbagai rupa di alam. Diketahui dua jenis mineral besi yakni goetit ($\mbox{FeO(OH)}$) dan siderit ($\mbox{FeCO}_{3}$).
- Manakah yang lebih efektif digunakan sebagai bahan dasar untuk produksi besi?
- Bila dari pengolahan siderit didapatkan 1 ton besi, berapa ton besi yang bisa didapat dari goetit melalui metode pengolahan yang sama?
Jawaban
Mineral yang kadar besinya lebih tinggi tentu lebih efektif digunakan sebagai bahan baku produksi besi:
untuk goetit:
$\begin{aligned}\mbox{kadar Fe} & =\frac{56}{89}\times100\%\\
& =62,92\%
\end{aligned}
$
untuk siderit:
$\begin{aligned}\mbox{kadar Fe} & =\frac{56}{116}\times100\%\\
& =48,27\%
\end{aligned}
$
Sehingga lebih efektif menggunakan goetit untuk memproduksi besi.
Perbandingan massa besi di dalam goetit dan siderit:
$\frac{62,92}{48,27}=\frac{1,3}{1}$
Sehingga akan diperoleh 1,3 ton besi dari goetit