Ingin mempelajari golongan VA & VIA secara lebih mendalam? Kamu bisa menyimak baik-baik pembahasan yang ada di sini. Setelahnya, kamu bisa mengerjakan kuis berupa latihan soal untuk mengasah kemampuan.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Golongan VA & VIA. kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Golongan 15 & 16 dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Golongan 15 (VA)
1. Sifat Fisika
Berikut ini sifat fisika untuk 2 unsur golongan VA yang paling umum, yakni nitrogen dan fosfor
2. Sifat Kimia
- Nitrogen dapat bereaksi dengan oksigen apabila bereaksi di udara dengan adanya bunga api listrik tegangan tinggi membentuk nitrogen monoksida, kemudian menjadi nitrogen dioksida
- Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan unsur halogen fluor, membentuk nitrogen trifluorida, sementara dengan logam, hanya bereaksi dengan logam-logam reaktif tertentu (terutama golongan alkali dan alkali tanah)
- Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan nonlogam dan logam reaktif. Reaksi khasnya seperti reaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, $\mbox{PH}_{3}$, sementara reaksi dengan halogen dapat membentuk trihalida dan pentahalida.
- Asam okso fosfor seperti asam fosfit dan fosfat dapat dibentuk dari reaksinya dengan air, misalnya reaksi pembentukan asam fosfit berikut
$\mbox{P}_{4}\mbox{O}_{6}+6\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow4\mbox{H}_{3}\mbox{PO}_{3}$
Golongan 16 (VIA)
1. Sifat Fisika
Berikut ini sifat fisis dari oksigen dan sulfur/belerang, unsur golongan VIA yang paling umum
2. Sifat Kimia
- Oksida, yakni suatu senyawa yang mengandung oksigen, dapat terbentuk dari reaksi oksigen dengan berbagai unsur lainnya, baik logam dan non-logam. Oksida dari unsur logam cenderung bersifat basa sementara oksida unsur non-logam cenderung bersifat asam. Ada pula oksida amfoter, yakni dapat bereaksi baik dengan asam maupun basa, serta oksida netral yang tidak dapat bereaksi baik dengan asam maupun basa.
- Belerang pun mudah bereaksi dengan hampir semua unsur kecuali emas, platinum dan gas mulia. Reaksinya yang penting antara lain dengan logam, dengan karbon (membentuk karbon disulfida). dengan oksigen, serta dengan halogen membentuk belerang monohalida atau heksahalida.
Contoh Soal Golongan 15 & 16 dan Pembahasan
- Zink (Zn) diketahui dapat membentuk oksida amfoter. Tuliskan reaksinya dengan asam HCl dan basa KOH!
Jawaban
$\mbox{ZnO}+2\mbox{HCl}\rightarrow\mbox{ZnCl}_{2}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}$
$\mbox{ZnO}+2\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{Na}_{2}\mbox{Zn}\left(\mbox{OH}\right)_{4}$ - Tuliskan contoh-contoh oksida amfoter dan netral!
Jawaban
Oksida amfoter: ZnO, PbO, $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, SnO
Oksida netral : NO, $\mbox{N}_{2}\mbox{O}$, CO, $\mbox{H}_{2}\mbox{O}$ - Diketahui bahwa asam fosfit dapat dibuat dari salah satu oksida fosfor. Bila ingin dihasilkan 10 mol asam fosfit berapa mol air dan oksida fosfor yang dibutuhkan?
Jawaban
Reaksi yang terjadi:$\mbox{P}_{4}\mbox{O}_{6}+6\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow4\mbox{H}_{3}\mbox{PO}_{3}$
Sehingga,
$\begin{aligned}\mbox{mol oksida} & =\frac{1}{4}\times\mbox{mol asam fosfit}\\
& =\frac{1}{4}\times10\\
& =2,5\mbox{mol}
\end{aligned}
$
$\begin{aligned}\mbox{mol air} & =\frac{6}{4}\times\mbox{mol asam fosfit }\\
& =\frac{6}{4}\times10\\
& =15\mbox{mol}
\end{aligned}
$