Pengenalan Polimer merupakan salah satu materi kimia yang cukup menarik untuk dibahas. Kalau kebetulan kamu ingin belajar tentang materi ini lebih dalam, simak penjelasan lengkapnya berikut. Kami juga telah menyediakan soal latihan yang bisa dikerjakan untuk mengasah kemampuanmu.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Pengenalan Polimer. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Pengenalan Polimer dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Definisi
Pengertian Polimer (dalam bahasa Inggris “polymer”, Greek “poly“) adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Unit kecil berulang yang membangun polymer disebut monomer.
I. Jenis-Jenis Polimer Berdasarkan Sumbernya
A. Polimer Alam
Berdasarkan sumbernya polimer terbagi menjadi 2, yaitu poly alam dan polymer sintetsis. Polimer alam adalah poly yang terdapat dialam. Beberapa polymer alam contohnya sebagai berikut:
1. Protein
Protein adalah polymer kondensasi yang monomer penyusunnya adalah asam amino. Pada proses polimerisasi, gugus amina dari satu asam amino akan bereaksi dengan gugus karboksil dari asam amino yang lainnya membentuk ikatan peptida disertai dengan pelepasan molekul air.
Oleh sebab itu, protein juga disebut sebagai polipeptida. Protein banyak ditemukan dalam tubuh manusia, seperti pada rambut dan DNA.
2. Pati
Pati adalah polymer dari molekul glukosa yang saling bereaksi secara kondensasi. Dalam pati terdapat amilosa dan amilopektin. Perbedaan antara amilosa dan amilopektin adalah sumbernya, amilosa banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan sendangkan amilopektin banyak terdapat pada hewan. Selain itu, struktur amilosa adalah rantai lurus
3. Selulosa
Selulosa adalah polymer yang paling banyak dialam. Selulosa terbentuk dari molekul-molekul glukosa yang saling bergabung membentuk rantai lurus glukosa yang sangat panjang.
4. Karet alam
Polymer ini terbentuk dari monomer 2-metil-1,3-butadiena. Karet alam diperoleh dari pohon Hevea
brasiliensis dalam bentuk lateks.
B. Polimer Sintesis
Pengertian polimer sintesis adalah jenis polymer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya. Poly ini sengaja dibuat untuk memenuhi suatu kebutuhan sekunder dan tersier manusia. Contohnya sintesis sebagai berikut:
1. Politetrafluoroetena (PTFE)
Politetrafluoroetena (PTFE), poly ini sering disebut teflon yang biasa diaplikasikan untuk pelapis wajan (panci anti lengket), pipa anti patah, dan kabel listrik.
2. Polivinilklorida (PVC)
Polivinilklorida (PVC), monomer dari PVC adalah vinilklorida (1,1-kloroetena). Poly ini biasa digunakan atau diaplikasikan untuk packing botol minyak, daging, pipa Air, dan jendela plastik.
3. Nilon 6,6
Nilon 6,6. Poly ini terbentuk dari 2 monomer yang berbeda, yaitu asam adipat dan heksametildiamina. nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, tali, selang, dan parasut.
4. Polistirena
Polistirena adalah poly dengan monomer stirena. banyak peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena antara lain sapu, sisir, baskom, gantungan baju, dan ember.
II. Sifat- Sifat Polimer
1. Panjang rantai polimer
Semakin panjang rantai poly, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
2. Gaya antar molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai poly maka poly akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
3. Percabangan rantai
Semakin banyak cabang pada rantai poly memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
4. Ikatan silang antar rantai polimer
Semakin banyaknya ikatan silang maka poly semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan Ikatan silang antar rantai polymer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras.
5. Sifat kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai poly akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang memiliki sifat kristalinitas tinggi ialah poly dengan struktur teratur, sedangkan poly berstruktur tidak teratur cenderung memiliki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras)
6. Sifat kelenturan
Polimer (poly) mudah diolah menjadi produk yang diinginkan karena sifatnya yang lentur. Polymer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan poly sintetis.
7. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme
Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dimiliki oleh poly sintetis. Sedangkan poly alam seperti sutra, wol, dan poly alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.
Sifat lain yang dimiliki poly di antaranya, yaitu ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil, tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif, dan dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar.
III. Jenis-jenis Polimer Berdasarkan Monomer Penyusunnya
Berdasarkan monomer penyusunnya, polimer (poly) terbagi menjadi 2, yaitu homopolimer dan kopolimer.
Homopolimer adalah poly yang tersusun dari satu jenis monomer. Contoh: polietilena ( monomer etena), polipropilena (monomer propena), polistirena (monomer stirena).
Kopolimer adalah poly yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer. Contoh: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).
IV. Jenis-jenis Polimer Berdasarkan Susunan Rantainya
Berdasarkan bentuk susunan rantainya, polimer (poly) dibedakan menjadi polymer linier, bercabang, dan silang.
Polimer linear, yaitu poly yang tersusun satu sama lain melalui unit ulang yang sama sehingga membentuk rantai poly yang panjang. Polymer ini biasanya bersifat padat pada temperatur normal dan dapat larut dalam beberapa pelarut. Contohnya PVC, polietelena, dan nilon 6,6.
Polimer bercabang, yaitu poly yang terbentuk jika polymer linier membentuk cabang.
Polymer berikatan Silang (Cross-linking), yaitu poly yang terbentuk karena beberapa rantai poly saling berikatan satu sama lain pada rantai utamanya. Jika sambungan silang poly terjadi dengan ikatan kimia antara rantainya akan terbentuk sambung silang tiga dimensi yang sering disebut poly jaringan tiga dimensi (three-dimension network).
V. Jenis-jenis Polimer Berdasarkan Sifat Kekenyalan (ketahanan terhadap panas)
Berdasarkan kekenyalannya, polimer (poly) terbagi menjadi 2, yaitu termoplastik dan termoset.
Termoplas yaitu poly yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain dari termoplas adalah ringan, kuat, dan transparan. Contoh termoplas adalah polietilena, polipropilena, PET, dan PVC.
Termoset yaitu poly yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset adalah bakelit dan melamin.
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Karet alam merupakan polymer dapat meleleh jika dipanaskan. Dari pernyataan tersebut, maka karet alam digolongkan sebagai polimer…
(a) alam
(b) termoplastik
(c) elastomer
(d) bertautsilang
(e) kopolimer
Jawab: B
Termoplas yaitu polymer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi bentuk lain.
2. Dakron adalah bahan sintetis yang banyak digunakan sebagai bahan untuk mengisi boneka dan bantal, sebagai serat untuk pakaian, dan juga digunakan sebagai wadah pembungkus untuk benda cair dan makanan. Monomer dari dakron adalah…
(a) vinil klorida
(b) stirena dan butadiena
(c) heksametildiamina dan asam adipat
(d) asam adipat dan asam tereftalat
(e) asam tereftalat dan 1,2-etanadiol
Jawab: E
Nama lain dari dakron adalah Polietilen tereftalat yaitu polymer termoplastik yang terbentuk dari monomer asam tereftalat dan etilena glikol (1,2-etanadiol)