Kalau kamu tertarik untuk mempelajari tentang seluk beluk Alkena, simak pembahasannya di sini. Kami juga telah menyiapkan kuis berupa latihan soal dengan tingkatan yang berbeda-beda agar kamu bisa mempraktikkan materi yang telah dipelajari.
Lewat pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Alkena. Kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal.
Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya?
Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya.
Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal dalam bentuk pdf pada link dibawah ini:
Senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua atau tiga antar atom C pada struktur molekulnya. Yang tergolong hidrokarbon tak jenuh adalah alkena $(\mbox{C}=\mbox{C})$ dan alkuna ($\mbox{C}\equiv\mbox{C})$.
Suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap (ganda) antar karbonnya disebut juga hidrokarbon tak jenuh. Sering disebut juga sengan istilah olefin.
Tata nama alkena secara umum sama seperti alkana, hanya pada tata nama senyawa olefin rantai utamanya harus mengandung ikatan rangkap dan diakhiri -ena beserta nomor posisi ikatan rangkap. Sebagai contoh untuk senyawa berikut:
Diberi nama 2-etil-1-pentena.
Senyawa olefin dengan dua ikatan rangkap diberi nama alkadiena, tiga ikatan rangkap disebut alkatriena dan seterusnya.
Reaksi-reaksi Alkena
Reaksi-reaksi olefin yang umum antara lain:
1. Reaksi pembakaran, seperti hidrokarbon lainnya
2. Reaksi adisi. Adisi artinya penambahan, sehingga secara umum terjadi penambahan suatu gugus ke dalam ikatan rangkap, menyebabkannya berubah menjadi ikatan jenuh. Secara umum reaksi adisi untuk olefin adalah sebagai berikut.
Adisi olefin biasanya dilakukan dengan hidrogen (hidrogenasi), halogen (halogenasi), atau asam halida.
Pada adisi dengan asam halida maupun senyawa H-Y lain (Y adalah atom atau gugus lain) berlaku aturan Markovnikov, dimana atom H akan masuk ke karbon yang mengikat lebih banyak atom H, sebagai contoh:
$\mbox{CH}{}_{2}=\mbox{CH}-\mbox{CH}{}_{3}+\mbox{H}-\mbox{Cl}\rightarrow\mbox{CH}{}_{3}-\mbox{CHCl}-\mbox{CH}{}_{3}$
Meski demikian bila ke dalam reaksi ini dimasukkan suatu peroksida (ROOR) maka akan terjadi reaksi anti-Markovnikov, sebagai berikut:
$\mbox{CH}{}_{2}=\mbox{CH}-\mbox{CH}{}_{3}+\mbox{H}-\mbox{Cl}\overrightarrow{_{ROOR}}\mbox{CH}{}_{2}\mbox{Cl}-\mbox{CH}{}_{2}-\mbox{CH}{}_{3}$
Pembuatan alkena biasanya dilakukan melalui reaksi eliminasi, yang merupakan kebalikan dari adisi, dan umumnya berlangsung sebagai berikut:
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Berikan nama untuk senyawa alkena berikut.
Jawaban
Suatu senyawa hidrokarbon dapat digambarkan seperti gambar diatas (struktur kerangka), dimana setiap titik ujung garis melambangkan atom karbon sementara hidrogen tidak digambarkan. Penomoran untuk senyawa di atas.
Gugus alkil dengan 3 karbon namun bukan merupakan rantai lurus disebut isopropil.
Sehingga nama yang tepat:
3-isopropil-2,4-dimetil-1-pentena
2. Bila senyawa pada nomor 1 direaksikan dengan air dalam suasana asam, sebutkan nama senyawa yang terbentuk!
Jawaban
Sesuai aturan Markovnikov, maka air yang terdiri dari H-OH: H akan masuk ke karbon nomor 1 dan -OH masuk ke karbon nomor2, sehingga hasil reaksinya:
Dengan nama, 3-isopropil,2-4-dimetil-2-pentanol